Profil Nagari Sumaniak 8 - Potensi SDM

Barito Nagari
By -
0
Senin, 18 Safar 1437 H / 30 November 2015 M
Penulis: Meizel Fm Bgd Nan Kuniang

Suatu Nagari dimana orang bermukim menetap, dijadikan sebagai tempat mencari nafkah disitu pula orang-orang melakukan proses melanjutkan keturunan atau generasi dan ditempat itu pulalah telah terjadi penurun temurunan manusia dan kehidupan, sehingga disebut juga bahwa disuatu Nagari itu telah hidup sekelompok orang yang punya asal usul berketurunan yang jelas dan telah terwarisi turun temurun sehingga ada perkiraan bahwa disuatu Nagari itu sejak Nenek Moyang mereka yang sudah tidak bisa dihitung lagi, mereka telah hidup melalui rentang masa yang panjang dan juga telah melalui Revolusi peradaban dan Expansi tatanan kehidupan, sehingga peradaban manusia di Nagari tersebut telah melewati berbagai peradaban yang secara spesifik disebut Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam ( SDM dan SDA ).

Kita lihat Nagari Sumaniak dari sisi SDM atau Sumber Daya Manusia bahwa sejarahpun telah membuktikan diawal Abad 17 ternyata orang Sumaniak telah merantau, seorang pemuda Sumaniak pergi ke tanah Arab menuntut ilmu agama, beliau bermukim di Mesir bahkan menjadi Tentara Negara itu dalam waktu yang cukup lama disamping itu beliau mempelajari, mendalami Ilmu Agama Islam, selama beliau berada di Mesir itu bertemu pulalah dengan orang yang berasal tanah melayu ini bahkan orang Minang Kabau juga yang kemudian mereka digelari disana sebagai H. Miskin, H. Piobang dan H. Sumaniak, ketiga anak muda itu kebetulan bertemu disana dan sama-sama menjadi tentara Negara tersebut kemudian mereka bersepakat menyatukan cita-cita mereka yakni mendalami ilmu agama, belajar tentara yang terbaik serta ilmu perang kemudian mereka berjanji sama-sama kembali ke Negeri masing-masing untuk berjuang untuk membebaskan Nagari mereka dari penjajahan.

Ketiga haji itu telah kembali ke nagari masing – masing dan bergabung berjuang dengan para pejuang yang ada di Nagarinya dan Minangkabau, sementara H.Sumaniak menurut sejarah dan fakta dapat ditunjukan makamnya, kemudian juga telah diakui oleh Pemerintah sebagai pejuang, Tokoh Masyarakat lain yang lahir di Sumaniak ini cukup banyak, begitu juga Tokoh Pendidikan baik formal atau non formal. Dari zaman penjajahan orang Sumaniak banyak bersekolah di Sekolah – Sekolah Belanda mulai tingkat SR atau HIS begitu juga disekolah Governemen, anak Nagari mendapatkan Pendidikan bukan saja hanya dari bangku sekolah, tetapi di kampung – kampung banyak anak didik di surau – surau bahkan mereka yang dididik disurau tersebut juga banyak yang berhasil dan menjadi tokoh serta pimpinan di masyarakat.

Setelah kemerdekaan kepedulian orang Sumaniak terhadap pendidikan demikian tinggi Karena dilatar belakangi lahirnya tokoh – tokoh disegala bidang yang sudah banyak berperan dan memberikan konstribusinya dalam masa perjuangan sedangkan tokoh – tokoh tersebut kebanyakan dilahirkan dari sarana pendidikan non formal maka mulailah anak – anak nagari Sumaniak memasuki sekolah – sekolah formal hingga sudah banyak sampai ke Perguruan Tinggi sehingga di awal 60-an sudah banyak anak Nagari Sumaniak yang bertitel sarjana, apakah itu dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi sosial, pertanian atau teknik bahkan di bidang social budaya.

Untuk jenjang SLTA sudah hampir merata bagi generasi baru bahkan untuk SLTP mungkin sampai 80 %-an, dan juga tidak kalah pentingnya orang sampai bersekolah ke Luar Negeri dengan demikian masalah pendidikan orang Sumaniak sudah dapat memacu SDM yang selama ini masih rendah dan juga untuk generasi baru boleh dikatakan tidak ada lagi yang tidak pandai lagi tulis baca sarana pendidikan di Nagari yang non formal apakah surau atau mesjid ada disemua lingkungan masyarakat, sarana pendidikan formal seperti SD, SLTP, MTsN,MIS bahkan sebelumnya juga ada PGA, SMK dan juga pendidikan pra sekolah yaitu TK dan bahkan sekarang juga ada PADU, untuk SLTP ke bawah bahkan termasuk SMK guru – gurunya juga banyak orang Sumaniak sendiri.

Untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan tinggi umumnya di Padang ada yang di UNAND ada IKIP dan sekarang di banyak perguruan Tinggi Negeri serta swasta, bahkan Perguruan tinggi di Luar Propinsi seperti ITB, UI, GAMA dll, sehingga dengan demikian untuk hari ini bagi orang Sumaniak tingkat pendidikan SI sudah tidak terbilang lagi, S2 dan S3 bahkan Profesor serta Doctor, sarjana dalam Negeri, sarjana Luar Negeri, yang kesimpulannnya SDM anak Nagari Sumaniak sudah sangat banyak dan sebagian dari mereka tersebut banyak berkiprah dan mengabdi dibidang Pemerintahan dan sampai ke tingkat Menteri, begitu juga dibidang Angkatan Darat atau tentara orang Sumaniak sudah ada yang mencapai tingkat jenderal berbintang 1 dan 2, juga di kepolisian orang Sumaniak mencapai pangkat perwira tinggi. Dengan demikian gambaran masyarakat Nagari Sumaniak hari ini SDM nya yang sempat memadai dan telah berbuat banyak di Nusantara ini.


Sumber:
NAGARI SUMANIAK DARI MASA KEMASA
http://iramayandi.blogspot.co.id/2009/01/nagari-sumaniak-dari-masa-kemasa.html

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)